Karya untuk Indonesia, Forever Love Ikang Fawzi & Marissa Grace Haque, FEB & FH UGM, 2011

Karya untuk Indonesia, Forever Love Ikang Fawzi & Marissa Grace Haque, FEB & FH UGM, 2011
Karya untuk Indonesia, Forever Love Ikang Fawzi & Marissa Grace Haque, FEB & FH UGM, 2011

The KAGAMA's Karya untuk Indonesia, Ikang Fawzi & Marissa Haque

The KAGAMA's Karya untuk Indonesia, Ikang Fawzi & Marissa Haque
The KAGAMA's Gathering in Yogyakarta, 2011, Karya untuk Indonesia, Forever Love Ikang Fawzi & Marissa Grace Haque, FEB & FH UGM, 2011

Dr. Sigid Rianto Dosen Marissa Haque Bidang Sosiologi Hukum di FH UGM

Dr. Sigid Rianto Dosen Marissa Haque Bidang Sosiologi Hukum di FH UGM
Dr. Sigid Rianto Dosen Marissa Haque Bidang Sosiologi Hukum di FH UGM

Photo Karya Elis Anis, MA Bersama seluruh Civitas Academica FH UGM, Ikang Fawzi

Photo Karya Elis Anis, MA Bersama seluruh Civitas Academica FH UGM, Ikang Fawzi
Photo Karya Elis Anis, MA Bersama seluruh Civitas Academica FH UGM, Ikang Fawzi & Marissa Haque Menghibur Korban Merapi, Kaliurang, Yogyakarta, Feb 2011

KABARE dan Mas Indro Kimpling yang Selalu Ramah: Marissa Haque & Ikang Fawzi

KABARE dan Mas Indro Kimpling yang Selalu Ramah: Marissa Haque & Ikang Fawzi
KABARE dan Mas Indro Kimpling yang Selalu Ramah: Marissa Haque & Ikang Fawzi

Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat

Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat
Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat, Wisuda, Yogyakarta, Januari 2011

“Yogyakarta”: Lagu & Syair oleh Katon Bagaskara dalam Marissa Haque Fawzi

“Yogyakarta”: Lagu & Syair oleh Katon Bagaskara dalam Marissa Haque Fawzi

Selasa, 14 Juni 2011

"Marissa Haque: Indonesia & Usaha Mikro Tahun 2011"


BERSAMA BEGAWAN MARKETING STRATEJIK
Prof.Dr. Basu Swastha Dharmmestha dari FE & FEB UGM 
(dalam Marissa Grace Haque Fawzi, FEB UGM, Juni 2011)




Marissa Haque, beberapa kali dalam talkshownya bicara tentang BMT dan pengembangan usaha kecil dan mikro. Kali ini Wartawan Tamaddun Zubaeri At berhasil mewawancarainya, ketika Marissa menghadiri acara BMT Summit dan Top Managemen BMT Workshop yang diselenggarakan oleh BMT Center di Jakarta bulan Oktober lalu.

Kehadirannya di acara tersebut membuktikan bahwa Marissa peduli BMT.
Berikut pandangan Marissa tentang BMT dan usaha mikro tahun 2011.


Mbak Marissa, apa pendapat anda tentang BMT?
Saya tahu BMT, karena di dekat rumah saya ada BMT. Saya banyak mendengar tentang kelebihan layanan BMT. Dalam akad BMT sesuai syariah tidak ada denda dan kadang tidak pakai jaminan.
BMT juga dalam pembiayaan tetap menggunakan prinsip 5 C + 1 S sebagaimana lembaga keuangan selama ini, yakni karakter, kapasitas, modal, jaminan, kondisi dan satu tambahan syariah dalam memberikan pembiayaan keapada anggota.

Menurut mbak Marissa, apa yang mesti diupayakan untuk BMT?
Menurut saya, perlu diusahakan adanya payung hukum yang jelas buat BMT dari pemerintah terkait dengan perlindungan. Kita tahu, BMT di saat krisis kemarin mampu bertahan dan dapat memulihkan ekonomi bangsa, karena denyutnya riil, nyata pada sektor mikro.

TAMZIS pembiayaannya fokus pada pasar, sejauhmana sumbangsih BMT kepada pasar?
Kebetulan saya sedang menyelesaikan tesis saya fakultas ekonomi UGM berkaitan dengan BMT, khususnya pada salah satu BMT di Jogjakarta. Saya melihat bagimana BMT memberi sumbangsih besar dalam menghapus lintah darat atau rentenir, padahal pedagang butuh modal. Nah, itulah tugas BMT untuk memberi modal. Makanya diawal saya katakan BMT perlu perlindungan hukum dari pemerintah.

BMT selain memberi modal usaha, sebenarnya BMT juga mengajarkan pola hidup syariah, bagaimana menurut mbak?
Itu memang yang diharapkan dari BMT. Penelitian saya di BMT yang saya teliti setiap bulannya mengadakan pengajian umum dan penggeraknya anaknya sultan yakni Gusti Pembayun dan saya dua kali ikut pengajian tersebut.

Dalam pengajian pedagang juga dikenalkan dengan istilah-istilah ekonomi syariah kepada pedagang. Saya kira istilah-istilah tersebut ketika sering diucapkan dan dipraktekkan, pedagang akan lebih mudah dan cepat memahami. Bisa juga mengenalkan ekonomi syariah melalui radio komunitas yang ada disuatu pasar tertentu, dan itu tidak perlu biaya mahal tapi mengena.

Bagaimana prospek BMT di Tahun 2011?
Baik, dan akan semakin baik. Tapi persoalan BMT terbesar adalah payung hukum yang tidak ada atau belum ada.
Apa yang mesti dilakukan BMT untuk meningkatkan pelayanan?
Ya sosialisasi. Bikin pengajian akbar dipasar-pasar. Itu dahwah lo, bukankah khalifah Umar berdakwah dipasar, yakni dakwah bil hal (dakwah dengan tindakan).

Bagaimana BMT ke depan?
Harapannya, BMT tetap low profil, setia melayani sektor mikro yang penting high profit (keuntungan tinggi) itu lebih penting. BMT tidak boleh berubah identitas apalagi spirit. Islam itu harus kaya, makanya harus high profit, itu berkaitan harga diri. Rasulullah sendiri umur 12 tahun sudah dagang, jadi interpreneurship. Ada juga hadis yang mengatakan 90% rizki di jalan Allah diperoleh dari usaha dagang. 

Photo Courtesy of RA Menik Kodrat